Pages

Sunday, July 21, 2013

Missing You Like A Moron


Aku baru saja menghempaskan tubuh lelahku di atas kasur. Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam, itu berarti aku hampir menghabiskan setengah jam hidupku dalam kesibukan. Pantas saja aku merasa tulang-tulang tubuhku sebentar lagi akan copot, dan terpotong terpecah belah. Aku bergidik sendiri membayangkan tulang-tulang tubuhku yang nanti akan berjalan sendiri-sendiri tanpa ada otot yang menyelubunginya.
Aku buru-buru memejamkan mata, berusaha mengenyahkan segala pikiran gila nan horor yang sedang menghantui otakku. Aku ingin cepat-cepat menuju pulau kapuk, hidup tenang dan damai di sana, sambil diselingi mimpi indah yang tak mungkin ku dapatkan dalam hidupku ini.
Namun, bukannya aku terbang ke alam mimpi, aku malah terseret ke dalam kenangan masa lalu.